Sabtu, 07 November 2009

FENOMENA FACEBOOK

Dewasa ini seluruh pengguna (user) di muka bumi ini dihebohkan oleh suatu situs jejaring sosial yang bernama "Facebook", seolah-olah kini perhatian mata di seantero jagad dunia maya ini tertruju padanya, namun sebelum kita melihatnya lebih jauh, alangkah baiknya apabila kita mengusut secara historis cikal bakal dari Facebook. Bisa dibilang sejarah Facebook itu sangat dasyat sekali, karena cikal bakalnya bermula dari pekerjaan yang bisa dibilang iseng-iseng berhadiah, yaitu bermula dari sang pencipta Mark Zuckerberg, pada 4 Februari 2004 seorang mahasiswa Harvard yang mencoba membuat suatu program untuk media saling mengenal antar mahasiswa Harvard atau sosial networking. Dalam waktu 2 minggu setelah diluncurkan, hampir setengah mahasiswa Harvard telah mempunyai account di Facebook, tak hanya itu beberapa kampus disekitar Harvard meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Setelah melihat antusiasme para pengguna Facebook, akhirnya Zuckerberg pun meminta bantuan 2 orang temannya untuk mengembangkan Facebook. Sehingga dalam waktu 4 bulan setelah diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.
Dengan kesuksesan tersebut Zuckerberg dan kedua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto untuk menyewa apartemen disana. setelah beberapa minggu pindah kesana, Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker, dan dari hasil pertemuan tersebut, Parker pun setuju pindah ke apartemen untuk bekerjasama mengembangkan Facebook


Jumlah account di Facebook terus melonjak, sehingga pada pertengahan 2004 Friendster mengajukan tawaran kepada Zuckerberg untuk membeli Facebook seharga 10 juta US Dollar, dan Zuckerberg pun menolaknya. Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners. Dan semenjak itu sokongan dana dari berbagai investor terus mengalir untuk pengembangan Facebook.

Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa., Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar.

Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.


Setelah melihat secara historis bagaimana FAcebook bisa terbentuk hingga menyebar ke seluruh antero jagad, mungkin kita pasti terheran-heran, mengapa seluruh manusia pengguna dunia maya terpikat olehnya, mungkin banyak alasan yang dilontarkan apabila kita menanyakan hal tersebut, namun, di sisi lain, selain digemari dan seolah-olah menjadi candu bagi para pengguna internet, Facebook pun menuai pro dan kontra, disatu sisi ada yang menganggap bahwa kehadiran Facebook sangat menguntungkan, di sisi lain ada juga yang menganggap bahwa Facebook tidak berguna dan lebih kepada membawa kepada sisi negatif.
Namun berdasarkan pendapat diri saya pribadi selaku Facebookers, bahwa sesungguhnya kegunaan Facebook itu ada di tangan kita selaku user, jadi apabila kita menggunakan facebook terganutng dari user, bisa dibawa kearah positif,. bisa juga dibawa ke arah negatif, adapun contoh-contoh penggunaan facebook secara positif, yaitu menambah serta memperluas pergaulan secara universal, meningkatkan dan memanbahkan jaringan bisnis, sebagai media pemberitaan dan sebagainya, namun di Indonesia booming facebook pun hingga terbawa ke panggung politik, misalnya digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk berkampanye dan yang paling terbaru adalah 1 juta facebookers mendukung KPK dalam penanganan kasus PT Masaro. YAng dimana para facebookers mendukung Bibit dan Chandra untuk memenangkan kasus melawan Polri, yang lebih mencengangkan nya lagi, para facebookers tersebut pun hingga melancarkan demonstrasi di bundaran HI untuk mendukung Bibit dan Chandra sebagai anggota KPK yang tidak bersalah dan dikambing hitamkan. Hal tersebut adalah salah satu contoh kongrit yang dapat kita lihat sebagai good effect dari facebook.
Disisi lain juga facebook memiliki kekurangan yang cukup meresahkan telinga kita, mungkin salah satu contohnya adalah seperti game yang bertema kan sex, dan hal-hal yang berbau pornografi dan kekerasan. serta facebook telah menjadi wabah penyakit yang sangat berbahaya apabila kita telah terjangkit olehnya, gejalanya yaitu, lupa akan waktu, mengganggu aktifitas lain, menghabiskan uang, lupa daratan, lupa ingatan akan hal-hal yang bermanfaat dan lain nya,sehingga beberapa waktu lalu MUI (Majelis Ulama Indonesia) sempat mengeluarkan fatwa haram tentang facebook. kemudian di beberapa negara dan kantor pun diterapkan jam waktu untuk ber facebook ria, Jadi sekarang sudah sangat jelas sekali dunia ini sedang dijangkit virus yang sangat berbahaya dan akan membuat kita kecanduan, dan yang lebih parah lagi virus ini pun tidak pandang bulu untuk menyerang mangsanya, semua lapisan terkena dampaknya, dari anak - anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, kakek - kakek, nenek- nenek, baik kaya maupun miskin dari seluruh negara di dunia dari ras mandarin , bule , negro, kaukasoid sampai - sampai presiden USA pun , Barrack Obama keranjingan facebook.
Hal ini membuktikan bahwa ampuhnya virus yang dibuat oleh Mark Zuckerberg dan kawan - kawan nya, sehingga menjadikannya sebagai miliyarder muda abad ini, memang kita tidak akan pernah sadar bahwa kita ini sesungguhnya adalah budak - budak kapitalisme yang mau masuk kedalam roda per ekonomian mereka, mungkin kalian pasti akan bertanya - tanya mengapa saya bisa berbicara seperti itu, alasan nya sudah sangat jelas sekali karena tanpa kita sadari bahwa selaku pengguna teknologi informasi khususnya facebook, kita telah membuat satu pihak menjadi membuncitkan perutnya sendiri serta meraup untung yang sangat masif, sedangkan kita selaku pengguna setia rela dipers, harta , serta waktu untuk masuk ke dalam dunia perbudakan mereka.

Minggu, 11 Oktober 2009

Pentingnya Pendidikan Di Mata Masyarakat

Pendidikan ibarat elemen khusus yang dibutuhkan oleh setiap manusia,tetapi masyarakat indonesia pada umumnya tidak paham akan pentingnya pendidikan. Kata pendidikan seolah -olah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya masyarakat kecil. seperti kita ketahui, pendidikan di INdonesia ini sangat amat mahal, bandingkan dengan biaya pendidikan di India dan Cina, disana pendidikan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga manfaatnya bisa mereka nikmati pada saat ini. sekitar 30 - 20 tahun yang lalu, Indonesia mengirimkan tenaga pengajar ke malaysia dan banyak warga negara malaysia yang menimba ilmu di Indonesia, namun sekarang berubah drastis 360 derajat, warga Indonesia yang menimba ilmu di negeri orang.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan bangsa Indonesia ini, yang dimana pendidikan merupakan induk semang kebudayaan,yang sangat pundamental sekali bagi kelangsungan masa depan bangsa ini. Secara komprehensif, rendahnya cara pandang dan kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal. Namun berdasarkan hemat saya, terbelakangnya pendidikan di Indonesia diakibatkan kita belum terbebas dari penjajahan, secara fisik , memang bangsa Indonesia sudah terlepas dari penjajahan, namun penjajahan kali ini berganti modsel menjadi neo kolonialisme, yang dimana ideologi serta pola pikir yang dikuasai oleh bangsa asing.
Seharusnya kita bercermin kepada Cina dan India, yang dengan memajukan pendidikan bisa menuai hasil yang luar biasa sehingga di krisis ekonomi global ini mereka bisa bertahan dari guncangan yang sangat hebat, kita tidak perlu memcontoh kepada Amerika yang mengaku sebagai negara adiday, negara super power, polisi dunia, negara ekonomi dunia dll, namun akibat kurangnya kesadaran akan pendidikan, membuat tingkat pola pikir masyarakat amerika menjadi hancur lebur berantakan amburadul, dengan krisis kredit perumahan di amerika yang merupakan awwal mula krisis finansial global, ini mencirikan bahwa kesadaran masyarakat ame rika akan perhitungan untuk masa depan serta pola pikir yang kerdil membuat dirinya hancur sendiri. Apabila kita mekesampingkan pendidikan ibarat bom waktu yang takkan lama lagi meledak dan siap menghancurkan peradaban.
Walaupun sekarang pemerintah telah meningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20% dari RAPBN, namun pendidikan di Indonesia belum menunjukkan taringnya secara relevan dan signifikan. Apakah kurangnya dana dari pemerintah atau kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia itu sendiri, mungkin kita perlu menengok ke masa lalu, pada awal tahun 1900 hingga tahun 1990, pendidikan di Indonesia masih bisa kita banggakan, itu terbukti pada saat ini, karena orang-orang yang mengendalikan serta mempunyai kualitas pola pikir yang baik merupakan hasil pendidikan di masa lalu, yang dimana di masa lalu sarana serta infrastruktur nya amat sangat minim sekali, belum ada komputer, kalkulator pun menjadi barang yang mewah, buku-buku sumber masih amat sedikit, dll, bandingkan dengan sekarang yang dimana generasi muda pada saat ini di manja oleh berbagai macam teknologi serta sarana dan prasarana yang mendukung, namun itu bukan menjadi jaminan yang absolut untuk membuktikan bahwa kualitas serta pola pikir bangsa indonesia akan lebih baik. Sekarang sudah saatnya bangsa Indonesia ini bangkit, kita jangan mau diperbudak oleh bangsa lain serta menjadi sampah kebudayaan, walaupun pendidijan merupakan hal yang tidak terlalu penting bagi sebagian masyarakat Indonesia, kita selaku mahasiswa dan generasi penerus bangsa seharusnya ikut membantu pembangunan bangsa.
Selaku mahasiswa hati saya teriris melihat realita pendidkan di Indonesia, angka buta huruf yang masih sangat tinggi serta rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidkan merupak salah satu problem yang harus kita pecahkan bersama-sama. Salah satu bukti otentik yang dapat kita saksikan adalah masih banyaknya suku-suku terbelakang di Indonesia, yang seolah-olah itu dipelihara oleh pemerintah dan dijadikan sebagai aseet negara untuk mendatangkan turis-turis asing yang merasa aneh melihat masih adanya orang-orang seperti itu di Indonesia di tengah zaman yang serba modern ini.
Mudah-mudahan pemerintah segera menindak lanjuti masalah pendidikan di Indonesia, agar supaya pandangan masyarakat berubah, serta menyadari akan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan masa depan anak cucu kita.