MANUSIA DAN CINTA KASIH.,,.,.,.,.,.,
Merujuk kembali kepada perubahan zaman yang sudah modern, yang mana memasuki abad ke 21 ini tepatnya pada tahun 2010, kita sudah disuguhkan oleh berbagai hal negative atau hal hal yang menyimpang dari aturan norma yang ada seperti apa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari, dan dalam hal ini saya menghubungkan tema MANUSIA DAN CINTA KASIH sebagai tolok ukur kita dalam melihat kejamnya dunia pada saat ini. Apabila kita melihat perspektif MANUSIA DAN CINTA KASIH pasti yang ada dalam benak kita adalah cinta dan kasih saying, namun hal itu tidak berlaku dizaman ini, seperti contoh kasus yang dikutip dari seputar Indonesia pagi 23 maret 2010, dilaporkan bahwa di Pontianak Kalimantan barat ada seorang ibu dan ayah yang rela membunuh ke tiga anaknya dengan cara meracun mereka, lalu kedua tersangka pun bunuh diri dengan cara meminum racun yang diberikan kepada ke tiga anaknya tersebut, setelah melakukan olah TKP polisi memastikan bahwa ke tiga anaknya itu dibunuh dengan memberikan racun serangga kedalam susu yang mereka minum, karena di TKP terdapat barang bukti segelas susu yang diminum serta 1 botol racun serangga, motif yang dilakukan oleh tersangka adalah untuk membahagiakan ke tigs anaknya, karena mereka tidak mampu menahan himpitan ekonomi ini, petunjuk tersebut didapatkan dari sepucuk surat yang mereka tinggalkan sebelum bunuh diri.
Dari kejadian tersebut kita dapat mengambil hikmah, yaitu sungguh ironis sekali, tega, sadis, tidak bermoral, serta tidak mempunyai kasih saying. Begitulah zaman yang edan ini, kejadian tersebut lebih kejam dari pada binatang, harimau pun sebagai si raja hutan tidak mungkin membunuh anaknya sendiri, mungkin itulah akibat moral yang rusak, hal itu berbalik kembali kepada pendidikan, mengapa saya mengaitkan hal ini dengan pendidikan, itu karena pendidikan merupakan induk semang kebudayaan, jadi pendidikan sangat pundamental sekali dalam membentuk ke pribadian seseorang. Dalam hal ini pendidikan ruang lingkup nya sangat luas, bukan hanya pendidikan formal di bangku sekolah, namun pendidikan nonformal seperti ke agamaan yang membuat keimanan seseorang menjadi kuat serta menjauhkan dari hal hal negative.
Setelah saya membahas sedikit mengenai latar belakang mengapa bisa terjadi hal yang demikian, yaitu membuat seseorang kehilangan rasa cinta kasih terhadap sesame nya, banyak contoh lain diluar sana yang bisa kita ambil, seperti pemerkosaan, penculikan, perampokan, dan perbuatan criminal lainnya, sebagai pelaku mereka tak peduli akan nasib korban nya tidak ada rasa belas kasih di benak mereka, yang ada hanya nafsu dan egoism yang melayang di selaput otaknya, mudah mudahan dengan tulisan ini saya pada khususnya dan para pembaca secara umumnya dapat mengambil hikmah dan semoga terketuk hatinya untuk menyebarkan ajaran cinta kasih sesama insan manusia didunia ini agar damai di bumi dan damai dilangit, sehingga damai sejahtera dalam peristirahatan menuju sang nirwana.
Selasa, 06 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar